Sebagai daerah tujuan wisata Pulau Siba memang belum setenar Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba. Namun pulau yang berada di muara Sungai Baharu ini mempunyai keunikan tersendiri dengan pemandangan vegetasi hutan mangrove (bakau) yang menghiasi sepanjang perairan. Sudah lama sekali saya ingin mengunjungi Siba Island Resort (Pulau Siba), namun baru pada Sabtu 9 Februari 2013 yang lalu saya berkesempatan untuk menginap semalam di Pulau yang diberi nama sesuai dengan nama pemiliknya yaitu Syarifudin Siba, seorang pengusaha dan juga berprofesi sebagai staf dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Siba Island Resort telah mempunyai dermaga khusus yang terletak di Jl. Serma Hanafiah Belawan, persis disebelah Restoran Marina. Pada pukul 17.00 WIB saya beserta rombongan berangkat menuju Siba Island Resort.
Kenapa diberi nama Pulau Siba? Saat ditanya kenapa nama pulau menggunakan nama belakang pemiliknya? Menurut info yang saya dapat dari pengemudi boat, “Sebenarnya pulau ini tidak ada nama, tapi karena dibuat badan hukum PT. Siba Island, pada saat pembangunan orang yang sering mengangkat barang ke Pulau Siba lebih mengenal Siba Island." Bagaimana menuju ke Pulau Siba ? Untuk sampai ke lokasi pulau ini, kita bisa berangkat dari dermaga khusus Siba Island Resort yang terletak di Jl. Serma Hanafiah Belawan, persis disebelah Restoran Marina. Pengelola Siba Island mempunyai beberapa unit speed boat dengan tarif Rp. 70.000,- pp. Dengan menumpang speed boat sekitar 30 menit kita akan sampai ke Pulau Siba. Di sepanjang perjalanan kita akan menikmati panorama alam berupa hutan mangrove di pinggir pantai. Kehidupan sehari-hari masyarakat Melayu pesisir di bantaran sungai juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Apa yang menarik di Pulau Siba ? Objek wisata Pulau Siba terletak sekitar 10 kilometer dari bibir teluk Pelabuhan Belawan, berada di desa Sei Bahari, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Di pulau seluas 14 hektar ini sedang dikembangkan untuk menjadi salah satu destinasi wisata bahari yang berpotensi di Sumatera Utara, mengingat lokasinya relatif dekat dengan kota Medan. Disamping itu Pulau Siba mempunyai potensi keindahan dan keunikan alam yang patut untuk dijelajahi. Pulau yang dahulunya merupakan tempat menambak ikan dan hanya berisi tanaman bakau, nyamuk, ular dan aneka satwa yang cukup berbahaya, secara perlahan telah dirubah oleh pemiliknya menjadi sebuah surga kecil di muara Sungai Baharu yang berujung di laut lepas. Pulau Siba juga telah resmi dijadikan sebagai lokasi pencanangan gerakan aksi pengembangan sumberdaya hayati laut Pantai Timur Sumatera Utara oleh Gubernur Sumatera Utara pada Februari 2007 seperti yang terlihat pada foto di bawah ini.
Setelah lebih kurang 30 menit perjalanan menyusuri sungai yang cukup menyenangkan sambil menikmati pemandangan air yang berwarna hijau kekuning-kuningan dan hutan bakau, akhirnya dermaga Siba Island Resort menyambut kami.
Rombongan pun diarahkan menuju kamar-kamar cottage yang telah disediakan. Jarak dari dermaga ke kamar cottage cukup jauh namun tidak begitu terasa karena terpukau melihat keasrian dan keindahan pulau ini. Untuk meneduhkan suasana pulau, pihak pengelola Siba Island Resort telah melakukan penanaman pohon palem, mahoni, trembesi, mangga serta yang paling banyak terlihat adalah pohon cemara yang tersebar di berbagai sudut pulau. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi iklim kawasan Hamparan Perak yang terkenal cukup panas.
Fasilitas apa saja yang ada di Pulau Siba? Pulau yang mulai dibangun pada tahun 2004 ini rencananya akan dikembangkan untuk tujuan wisata ini memiliki fasilitas relatif cukup lengkap. Pada saat ini fasilitas yang tersedia antara lain : Transportasi berupa beberapa unit speed boat Siba Island Resort dengan tarif Rp 70.000,- untuk perjalanan pergi pulang.
Terdapat 35 unit kamar cottage yang bersih dan nyaman dengan fasilitas lengkap dan saat ini sedang dibangun beberapa unit kamar lagi untuk memenuhi kebutuhan pengunjung. Tarif kamar dibanderol Rp. 500.000,- per malam.
Gedung pertemuan yang berkapasitas 450 orang dengan arsitektur Melayu, dinamai dengan Sultan Convention Hall.
Restoran (buka 24 jam) yang dilengkapi dengan taman terbuka, menyuguhkan pemandangan menarik di Pulau Siba. Tersedia juga hiburan musik.
Bagi yang punya hobi memancing, disediakan speed boat khusus memancing yang bisa disewa. Jika anda tidak mau memancing di laut lepas, tersedia kolam pancing di pinggir pulau yang penuh dengan ikan-ikan yang siap melahap umpan pancing anda. Ikan hasil pancingan dapat anda nikmati setelah dimasak (ikannya bisa di goreng atau dibakar) di restoran.
Bagi yang punya nyali besar dan suka tantangan, anda biasa mencoba jet ski. Tersedia juga banana boat, sepeda air dll.
Fasilitas kolam renang, water boom, taman bermain anak-anak, lapangan bola, outbound.
Minggu pagi sehabis sarapan sambil menenteng kamera, saya pun menyusuri sekitar pulau untuk mengabadikan moment-moment, pemandangan indah yang sayang untuk dibiarkan berlalu begitu saja. Beberapa peristiwa yang sempat terekam kamera, saya tampilkan dalam foto-foto di bawah ini.
Bersantai dibawah pohon tepat dipinggir pulau sambil memandangi nelayan dan hutan mangrove (bakau).
Buah yang berwarna merah dan akar tanaman menggoda saya untuk mengarahkan lensa kamera. Maka, klik.. klik ...
Kegiatan nelayan yang menangkap ikan juga tak luput dari perhatian saya. Pagi itu seorang nelayan bersandar di tepi dermaga untuk menjual udang hasil tangkapannya. Udang halus dimasukkan ke dalam plastik dan dijual seharga Rp. 50.000,- kepada pengunjung Siba Island Resort.
Setelah speed boat pertama datang, pada pukul 11 siang saya dan beberapa teman meninggalkan Pulau Siba. Jika anda berkunjung ke Kota Medan, Siba Island Resort bisa menjadi salah satu alternatif liburan anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar