“Dari Sabang sampo u Meuroke” ….. begitulah temanku yang berasal dari Aceh mengatakannya, lagu inilah yang menyiratkan jarak Tanah air kita,,, namun pernahkah anda mengujungi atau setidaknya mengetahui dua tempat tersebut? Bagi anda yang berada di Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Maluku, kota Sabang dan Merauke terasa (dan memang kenyataannya) sangat jauh. Jadi jangan heran ketika mengunjungi Pulau Sabang atau Pulau Weh anda justru banyak bertemu dengan wisatawan Malaysia, karena secara geografis mereka lebih dekat. Dengan biaya yang jauh lebih murah dan waktu lebih cepat mereka liburan ke Sabang mungkin seperti orang Jakarta berlibur ke Kepulauan Seribu, dan begitulah saya melihatnya dari berbagai sisi sudut pandang.
Pulau Weh atau juga lebih terkenal dengan nama Sabang terletak di barat laut Pulau Sumatra. Pualu ini dikelilingi oleh Selat Malaka di Utara, Samudera Hindia di Selatan, Selat Malaka di Timur dan Samudera Hindia di Barat. Pulau dengan luas 156,3 km² terdiri dari beberapa pulau kecil yang terbentuk sebagai akibat dari letusan gunung yaitu Pulau Weh (121 km2), Pulau Rubiah (0,357 km2),Pulau Seulako (0,055 km2), Pulau Klah (0,186 km2), dan Pulau Rondo (0,650 km2). Pada jaman pemerintahan Hindia Belanda, dermaga Sabang telah menjadi pelabuhan penting sebagai pangkalan batubara untuk Angkatan Laut Kerajaan Belanda yang kemudian dikembangkan menjadi lalu lintas perdagangan barang.
tahun 2000 menetapkan Sabang sebagai Zona Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, bayangan saya dengan penetapan tersebut saya akan menemukan kota yang sibuk dengan lalu lintas barang dan jasa.ketika datang waktu dzuhur maka aktivitas penduduk di sini berhenti, mereka akan beristirahat hingga maghrib. Nikmati saja segarnya udara dan keindahan alam yang tersaji di setiap sudut pulau. Pulau Rubiah: Pulau Rubiah terletak di depan pantai Teupin Layeu dan Iboih, tersedia perahu untuk menyeberang ke Pulau Rubiah dengan tarif yang disesuaikan dengan kebutuhan, keliling pulau atau hanya di antar-jemput. Nama Rubiah di ambil dari nama salah satu calon jemaah haji yang meninggal saat kapal yang akan menuju ke Mekah karam. Pada tahun 1920-an pulau ini menjadi tempat karantina calon jamaah haji Indonesia. Transportasi menuju Sabang: Sabang telah memiliki bandara udara bernama Maimun Saleh, namun bandara ini hanya digunakan untuk kepentingan militer. Untuk mencapai pulau Sabang atau Pulau Weh anda dapat menyeberang melalui Pelabuhan Ulee Lheue (Aceh) menuju Pelabuhan Balohan (Sabang). Tarif taxi Bandara Sultan Iskandar Muda Airport – Pelabuhan Ulee Lheu: Rp. 100,000 Tarif carter labi-labi dari terminal bus – Pelabuhan Ulee Lheu: Rp. 60,000 Tarif taxi Pelabuhan Ulee Lheu – Bandara Sultan Iskandar Muda (jika ingin city tour, 1- 2 jam): Rp. 150.000 – Rp. 200.000,-
Ada beberapa cara untuk menikmati keindahan pulau sabang, ada beberapa penawaran jika anda belum menyewa kendaraan maka anda diharuskan naik angkutan resmi dari Organda yaitu mobil L-300. Bisa di antar sampai kota Sabang dengan tarif Rp. 15.000 – Rp. 20.000 atau dengan harga nego untuk di antarkan sampai ke penginapan. Kisaran tarif per orang dari pelabuhan Balohan sampai pantai Sumur Tiga Rp. 25.000 – Rp. 30.000, Pelabuhan Balohan sampai pantai Gapang Rp.40.000 – RP. 45.000, Pelabuhan Balohan sampai Iboih Rp. 50.000 …. tetapi saran saya lebih baik anda menyewa mobil disana karena angkutan disana bisa lama datangnya…itupun kalau anda beruntung dia pasti datang. dan satu lagi,,, jangan terlalu percaya dengan orang yang anda kira baik saat anda baru pertama kalinya bertemu. Day 1: Pelabuhan Balohan – Iboih: Rp. 50.000,- per orang Day 2: Keliling Sabang 1 hari: Rp. 400.000,- (mobil, bensin, sopir) Day 3: Pantai Sumur Tiga – Pelabuhan Balohan: Rp. 50.000,- (mobil, bensin, sopir). Harga sewa hari ke-3 lebih murah dari tarif pada umumnya karena di hari ke-2 kami menggunakan mobil hanya setengah hari karena hujan membuat kami hanya sempat mengunjungi Tugu 0 km, Pantai Gapang, keliling kota Sabang (yang ternyata sangat sangat sepi, bahkan RM-pun tutup) dan pantai Sumur Tiga. Selain mobil, anda juga bisa menyewa motor. CP sewa mobil (tanpa AC) CP sewa mobil dan motor (dengan AC) Rental Motor: Rp. 60.000,- Rp. 100.000 (motor + bensin) Sewa Boat Iboih-Pulau Rubiah Rp. 200.000,- Sewa alat snorkling = 45.000,- Rental Mobil Rp. 400.000,- (maksimal 8 jam).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar